Minggu, Desember 21, 2008

Moto2 Championship Nama Baru MotoGP 250cc

Sebuah keputusan penting telah dibuat Federasi Motor Sport International (FIM) dan DORNA dengan mengubah nama MotoGP 2500cc menjadi Moto2 Championship tentunya dengan regulasi baru pula. Meski secara lisan keputusan pergantian mesin dua langkah menjadi 4 langkah dan sempat kontroversial ini sudah diputuskan Juni lalu namun baru sekarang diumumkan secara detil regulasinya. Dan akan mulai digulirkan tahun 2011 nanti. Beberapa pergantian yang penting adalah diantaranya :

Mesin
1. 4-tak, maksimum 4 silinder dan tidak boleh turbo atau supercharged
2. Kapasitas maksimum 600 cc
3. Piston tidak boleh oval
4. Maksimum putaran mesin : 4 silinder 16.000 rpm
3 silinder 15.500 rpm
2 silinder 15.000 rpm
5. Katup pneumatik tidak diperbolehkan
6. Bobot minimum berikut mesin; 4 silinder 53 kg
3 silinder 50 kg
2 silinder 47 kg

Transmisi
1. girboks 6 speed
2. Setiap mesin punya 3 alternatif gear ratio
3. Kopling mekanikal elektris atau hidraulis mekanikal tidak diizinkan
4. Untuk data logging, ignation dan kontrol elektronik disuplai oleh badan yang ditunjuk FIM


Sasis
1.Sasis boleh prototipe tapi sesuai dengnan regulasi FIM
2. Berat minimum
4 silinder 135 kg
3 silinder 130 kg
2 silinder 125 kg

Hujan Bikin Cermat

Musim hujan tidak hanya mendatangkan berkah bagi petani. Buat biker juga begitu. Memunculkan kebiasaan baru yang positif lho. Jika biasanya jarang ngecek kondisi motor, dengan musim hujan harus lebih aktif lagi.Misalnya saja pada sektor kolong, segala masalah di bagian ini akan cepat terdeteksi dengan rutinitas baru ini. Berikut sejumlah hal yang perlu dilakukan saat musim hujan seperti sekarang ini.Karena motor sering kehujanan dan melewati genangan air, karat gampang nyamperin motor. “Terutama bagian kolong yang nggak dicat,” cerita Andy Mulki dari Cahaya Logam Motor di Ciledug, Tangerang. Bagian yang ditunjuk beliau misalnya saja leher knalpot.Selain tempat ini, ada beberapa bagian lagi yang mungkin berkarat. Misalnya saja di sekitar swing-arm. “Apalagi jika arm sudah dicustom seperti ganti monosok, maka di sekitar dudukan baru itu gampang karatan,” lanjutnya. Hal itu mungkin terjadi karena lapisan catnya sudah ada yang terkelupas atau sama sekali enggak dilapisi antikarat.Solusinya dimulai dengan membersihkan karatnya. Kemudian disemprot dengan cat yang mampu high temp alias sanggup untuk panas knalpot. Cat seperti ini banyak pilihan, di pasaran misalnya saja tersedia dari Cargloss atau Aerox. PERHATIKAN RANTAI
Rantai jelas-jelas bagian yang paling mudah dihinggapi kotoran dan air. Untuk itu kita harus bisa membersihkannya. Kadang setelah melibas genangan air bisa saja ada rumput atau tali yang nyangkut di sela-selanya. Membersihkannya bisa saja pake solar untuk membilasnya.“Setelah dibersihkan kudu dikasih pelumas lagi supaya tidak kering,” kata Bedjo, kepala mekanik Jakarta Honda Center. Dengan alasan tersebut maka perlu untuks selalu menyiapkan chain lube atau chain wax. Jangan menggunakan oli bekas ya. Selain bikir kotor, mudah dihinggapi kotoran. BATOK LAMPU
Bagian ini juga perlu dicermati. Pasalnya kalau bagian rumah lampu atau reflektor ada yang renggang, maka bisa saja ada air yang masuk. Jika itu terjadi maka bisa merusak lampu. Hal ini sangat bisa terjadi pada motor yang usia pakainya sudah cukup lama.Batok lampu juga bisa berembun. Biasanya akibat ada lubang di sela-sela sambungan mika dengan reflektor. Untuk mencegahnya harus dikasih perapat. Bisa memakai lem misalnya. CEK GEMUK
Untuk beberapa bagian motor yang menggunakan gemuk atau grease perlu juga dicermati daerah tersebut. “Misalnya saja di bagian arm atau sambungan lengan ayun. Terutama baut pengikatnya. Kalau kering akan bunyi ngak ngek ngok,” cerita Ko An, panggilan Andy.
(Sumber : motorplus-online.com)

Stop The War!

Stop The War!